RSS
divine-music.info
divine-music.info

divine-music.info

Get the Flash Player to hear this stream.

Mukhammad Rifqi Rosada 4A3 7578 (Budidaya Tanaman Kelapa Sawit)

Budidaya Kelapa Sawit

"panduan-cara-budidaya-tanaman-buah-kelapa-sawit-natural-nusantara-distributor-resmi-pupuk-organik-nasa-pocnasa-hormonik-supernasa-pentana-pestona-power-nutrition-bvr-glio-metilat-plus-npk-urea-greenstarpanduan-cara-budidaya-tanaman-buah-kelapa-sawit-natural-nusantara-distributor-resmi-pupuk-organik-nasa-pocnasa-hormonik-supernasa-pentana-pestona-power-nutrition-bvr-glio-metilat-plus-npk-urea-greenstar"


A. PENDAHULUAN

Agribisnis kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.), baik yang berorientasi pasar lokal maupun global akan berhadapan dengan tuntutan kualitas produk dan kelestarian lingkungan selain tentunya kuantitas produksi. PT. Natural Nusantara berusaha berperan dalam peningkatan produksi budidaya kelapa sawit secara Kuantitas, Kualitas dan tetap menjaga Kelestarian lingkungan (Aspek K-3).

B. SYARAT PERTUMBUHAN

1. Iklim
Lama penyinaran matahari rata-rata 5-7 jam/hari. Curah hujan tahunan 1.500-4.000 mm. Temperatur optimal 24-280C. Ketinggian tempat yang ideal antara 1-500 m dpl. Kecepatan angin 5-6 km/jam untuk membantu proses penyerbukan.
2. Media Tanam
Tanah yang baik mengandung banyak lempung, beraerasi baik dan subur. Berdrainase baik, permukaan air tanah cukup dalam, solum cukup dalam (80 cm), pH tanah 4-6, dan tanah tidak berbatu. Tanah Latosol, Ultisol dan Aluvial, tanah gambut saprik, dataran pantai dan muara sungai dapat dijadikan perkebunan kelapa sawit.

C. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

1. Pembibitan
1.1. Penyemaian

Kecambah dimasukkan polibag 12×23 atau 15×23 cm berisi 1,5-2,0 kg tanah lapisan atas yang telah diayak. Kecambah ditanam sedalam 2 cm. Tanah di polibag harus selalu lembab. Simpan polibag di bedengan dengan diameter 120 cm. Setelah berumur 3-4 bulan dan berdaun 4-5 helai bibit dipindahtanamkan.
Bibit dari dederan dipindahkan ke dalam polibag 40×50 cm setebal 0,11 mm yang berisi 15-30 kg tanah lapisan atas yang diayak. Sebelum bibit ditanam, siram tanah dengan POC NASA 5 ml atau 0,5 tutup per liter air. Polibag diatur dalam posisi segitiga sama sisi dengan jarak 90×90 cm.
1.2. Pemeliharaan Pembibitan
Penyiraman dilakukan dua kali sehari. Penyiangan 2-3 kali sebulan atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma. Bibit tidak normal, berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis harus dibuang. Seleksi dilakukan pada umur 4 dan 9 bulan. Pemupukan pada saat pembibitan sebagai berikut :

Pupuk Makro
15-15-6-4 Minggu ke 2 & 3 (2 gram); minggu ke 4 & 5 (4gr); minggu ke 6 & 8 (6gr); minggu ke 10 & 12 (8gr)
12-12-17-2 Mingu ke 14, 15, 16 & 20 (8 gr); Minggu ke 22, 24, 26 & 28 (12gr), minggu ke 30, 32, 34 & 36 (17gr), minggu ke 38 & 40 (20gr).
12-12-17-2 Minggu ke 19 & 21 (4gr); minggu ke 23 & 25 (6gr); minggu ke 27, 29 & 31 (8gr)
POC NASA Mulai minggu ke 1 – 40 (1-2cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali).

Catatan : Akan Lebih baik pembibitan diselingi/ditambah SUPERNASA 1-3 kali dengan dosis 1 botol untuk + 400 bibit. 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 4 liter (4000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman

D. TEKNIS PENANAMAN

1. Penentuan Pola Tanaman
Pola tanam dapat monokultur ataupun tumpangsari. Tanaman penutup tanah (legume cover crop LCC) pada areal tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah erosi, mempertahankan kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan tanaman pengganggu (gulma). Penanaman tanaman kacang-kacangan sebaiknya dilaksanakan segera setelah persiapan lahan selesai.
2. Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat beberapa hari sebelum tanam dengan ukuran 50×40 cm sedalam 40 cm. Sisa galian tanah atas (20 cm) dipisahkan dari tanah bawah. Jarak 9x9x9 m. Areal berbukit, dibuat teras melingkari bukit dan lubang berjarak 1,5 m dari sisi lereng.
3. Cara Penanaman
Penanaman pada awal musim hujan, setelah hujan turun dengan teratur. Sehari sebelum tanam, siram bibit pada polibag. Lepaskan plastik polybag hati-hati dan masukkan bibit ke dalam lubang. Taburkan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang selama + 1 minggu di sekitar perakaran tanaman. Segera ditimbun dengan galian tanah atas. Siramkan POC NASA secara merata dengan dosis ± 5-10 ml/ liter air setiap pohon atau semprot (dosis 3-4 tutup/tangki). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPERNASA. Adapun cara penggunaan SUPERNASA adalah sebagai berikut: 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter 2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon. 

E. PEMELIHARAAN TANAMAN

1. Penyulaman dan Penjarangan
Tanaman mati disulam dengan bibit berumur 10-14 bulan. Populasi 1 hektar + 135-145 pohon agar tidak ada persaingan sinar matahari.
2. Penyiangan
Tanah di sekitar pohon harus bersih dari gulma.
3. Pemupukan
Anjuran pemupukan sebagai berikut :
Pupuk Makro
Urea
  1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 dan 36
  2. Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst
225 kg/ha
1000 kg/ha
TSP
  1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 dan 36
  2. Bulan ke 48 & 60
115 kg/ha
750 kg/ha
MOP/KCl
  1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 dan 36
  2. Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst
200 kg/ha
1200 kg/ha
Kieserite
  1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 dan 36
  2. Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst
75 kg/ha
600 kg/ha
Borax
  1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 dan 36
  2. Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst
20 kg/ha
40 kg/ha
NB. : Pemberian pupuk pertama sebaiknya pada awal musim hujan (September – Oktober) dan kedua di akhir musim hujan (Maret- April). POC NASA.

a. Dosis POC NASA mulai awal tanam :

0-36 bln
2-3 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar pangkal batang, setiap 4 – 5 bulan sekali
>36 bln
3-4 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar pangkal batang, setiap 3 – 4 bulan sekali

b. Dosis POC NASA pada tanaman yang sudah produksi tetapi tidak dari awal memakai POC NASA.

Tahap 1 : Aplikasikan 3 – 4 kali berturut-turut dengan interval 1-2 bln. Dosis 3-4 tutup/ pohon
Tahap 2 : Aplikasikan setiap 3-4 bulan sekali. Dosis 3-4 tutup/ pohon
Catatan: Akan Lebih baik pemberian diselingi/ditambah SUPERNASA 1-2 kali/tahun dengan dosis 1 botol untuk + 200 tanaman. Cara lihat Teknik Penanaman (Point 3.2.3.)
Tambahan:
Untuk tanaman yang sudah produksi atau berbuah gunakan POWER NUTRITION guna meningkatkan pembuahan. Pupuk organik POWER NUTRITION adalah pupuk yang diformulasikan secara khusus untuk merangsang pertumbuhan bunga dan meningkatkan pembuahan agar lebih optimal. POWER NUTRITIONdibuat dari berbagai bahan organik alami yang diproses secara khusus dengan kandungan unsur hara esensial yang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk meningkatkan produksi buah.
Cara pemakaian adalah : 3 sendok makan POWER NUTRITION dilarutkan ke dalam air di campurkan 1/2 tutupAERO 810 untuk membantu peresapan nutrisi pada akar. Selanjutnya siramkan di sekeliling perakaran tanaman. Lakukan pemupukan ini setiap 3 bulan sekali untuk hasil optimal.

4. Pemangkasan Daun

Terdapat tiga jenis pemangkasan yaitu:
  1. Pemangkasan pasir. Membuang daun kering, buah pertama atau buah busuk waktu tanaman berumur 16-20 bulan.
  2. Pemangkasan produksi. Memotong daun yang tumbuhnya saling menumpuk (songgo dua) untuk persiapan panen umur 20-28 bulan.
  3. Pemangkasan pemeliharaan. Membuang daun-daun songgo dua secara rutin sehingga pada pokok tanaman hanya terdapat sejumlah 28-54 helai.
5. Kastrasi Bunga
Memotong bunga-bunga jantan dan betina yang tumbuh pada waktu tanaman berumur 12-20 bulan.
6. Penyerbukan Buatan
Untuk mengoptimalkan jumlah tandan yang berbuah, dibantu penyerbukan buatan oleh manusia atau serangga.
a. Penyerbukan oleh manusia.
Dilakukan saat tanaman berumur 2-7 minggu pada bunga betina yang sedang represif (bunga betina siap untuk diserbuki oleh serbuk sari jantan). Ciri bunga represif adalah kepala putik terbuka, warna kepala putik kemerah-merahan dan berlendir.
Cara penyerbukan:
1. Bak seludang bunga.
2. Campurkan serbuk sari dengan talk murni ( 1:2 ). Serbuk sari diambil dari pohon yang baik dan biasanya sudah dipersiapkan di laboratorium, semprotkan serbuk sari pada kepala putik dengan menggunakan baby duster/puffer.
b. Penyerbukan oleh Serangga Penyerbuk Kelapa Sawit.
Serangga penyerbuk Elaeidobius camerunicus tertarik pada bau bunga jantan. Serangga dilepas saat bunga betina sedang represif. Keunggulan cara ini adalah tandan buah lebih besar, bentuk buah lebih sempurna, produksi minyak lebih besar 15% dan produksi inti (minyak inti) meningkat sampai 30%.

F. HAMA DAN PENYAKIT

1. Hama
a. Hama Tungau
Penyebab: tungau merah (Oligonychus). Bagian diserang adalah daun. Gejala: daun menjadi mengkilap dan berwarna bronz. Pengendalian: Semprot Pestona atau Natural BVR.
b. Ulat Setora
Penyebab: Setora nitens. Bagian yang diserang adalah daun. Gejala: daun dimakan sehingga tersisa lidinya saja. Pengendalian: Penyemprotan dengan Pestona.

2. Penyakit
a. Root Blast
Penyebab: Rhizoctonia lamellifera dan Phythium Sp. Bagian diserang akar. Gejala: bibit di persemaian mati mendadak, tanaman dewasa layu dan mati, terjadi pembusukan akar. Pengendalian: pembuatan persemaian yang baik, pemberian air irigasi di musim kemarau, penggunaan bibit berumur lebih dari 11 bulan. Pencegahan dengan pengunaan Natural GLIO.
b. Garis Kuning
Penyebab: Fusarium oxysporum. Bagian diserang daun. Gejala: bulatan oval berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat pada daun, daun mengering. Pengendalian: inokulasi penyakit pada bibit dan tanaman muda. Pencegahan dengan pengunaan Natural GLIO semenjak awal.
c. Dry Basal Rot
Penyebab: Ceratocyctis paradoxa. Bagian diserang batang. Gejala: pelepah mudah patah, daun membusuk dan kering; daun muda mati dan kering. Pengendalian: adalah dengan menanam bibit yang telah diinokulasi penyakit.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki .
"power-nutrition-pupuk-khusus-tanaman-buah-pembuahan-distributor-nasa-natural-nusantara-poc-nasa-hormonik-supernasa-pestona-pestisida-organik-pupuk-alami-glio"

G. PANEN

Umur Panen
Mulai berbuah setelah 2,5 tahun dan masak 5,5 bulan setelah penyerbukan. Dapat dipanen jika tanaman telah berumur 31 bulan, sedikitnya 60% buah telah matang panen, dari 5 pohon terdapat 1 tandan buah matang panen. Ciri tandan matang panen adalah sedikitnya ada 5 buah yang lepas/jatuh dari tandan yang beratnya kurang dari 10 kg atau sedikitnya ada 10 buah yang lepas dari tandan yang beratnya 10 kg atau lebih.

http://www.produknaturalnusantara.com/panduan-teknis-budidaya-pertanian/panduan-cara-budidaya-kelapa-sawit/ 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Proposal Usaha Skala Home Industri



PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Untuk meningkatkan pendapatan saat krisis ekonomi, diperlukan usaha-usaha yang bersifat kreatif, pantang menyerah dan beroriantasi pasar. Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah. Maka dari itu usaha yang sederhana dan mudah untuk dilirik perlu dikembangkan seperti usaha tanaman hias. Selain dari segi pemasaran, tanaman hias dapat juga dilihat dari cara merawat dan pamantauan dari tanaman itu yang cukup mudah hanya dilakukan penyiraman sekaligus perlakuan khusus pada tanaman. Tanaman hias khususnya tanaman begonia yang sekarang ini sudah banyak varietas –varietas baru yang bermunculan, akan semakin menarik para peminat tanaman hias khususnya begonia yang laku terjual sebagai hiasan di sekitar halaman rumah. Selain untuk tanaman hias begonia dapat juga dijadikan sebagai tanaman obat sekaligus daya adaptasi sebagian rata rata tanaman hias sangat mudah untuk beradaptasi di lingkungan yang lain. 
B. TUJUAN USAHA

a)      Membuka lapangan pekerjaan.
b)      Mendapatkan penghasilan sendiri.
c)      Mengenbangkan potensi tanaman hias didaerah..
d)      Supaya konsumen lebih banyak mengenal tentang tanaman hias.
e)      Dapat melakukan usaha dengan baik, dengan menambahkan beberapa varian bunga baru.
f)      Dapat menjadi sumber penghasilan bagi orang lain dilingkungan sekitar.
g)      Dapat melangsungkan usaha tanaman hias dengan menjaga kepercayaan dari konsumen.
C. MANFAAT EKONOMIS

a)      Menghasilkan pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
b)      Menambah penghasilan.
c)      Membantu perekonomian orang-orang dilingkungan sekitar.

1. PENGENALAN PERUSAHAAN

·         Nama perusahaan        : Rifqi Garden House
·         Pemilik perusahaan      : Mukhammad Rifqi Rosada
·         Bentuk perusahaan      : Perseorangan.
·         Bidang usaha               : Tanaman Hias
·         Tempat / lokasi usaha : Menayu Bulu Temanggung
·         Jumlah tenaga kerja     :  5 orang.

2. ASPEK PRODUK YANG DI BUAT
·         Jenis barang yang akan dibuat
a)      Bibit tanaman hias. Begonia Dragonwings
b)      Tanaman hias dalam pot.
c)      Bibit Stekan

·         Banyaknya barang yang akan dibuat
a)      Bibit tanaman hias          : 100 bunga.
b)      Tanaman hias dalam pot :   50 bunga.
c)      Bibit Stekan                    : 150 batang.

·         Profil para konsumen yang akan dituju
a)      Individu .
b)      Keluarga.
c)      Toko bunga lain.

3.  PENANGANAN QUALITY CONTR0L
            Dalam membudidayakan tanaman ini ada tahapan untuk mengembangkanya diantaranya yaitu:
·         Pembibitan dari stekan
·         Penaman dalam media  dapat berupa pot gantung, pot tanah, polybag
·         Pemupukan tanaman dengan menggunakan NPK
·         Pemanenen dengan mengetahui cirri panen yaitu dapat dilakukan penyetekan kembali.
·         Tahap diatas dilakukan dalam green house yang dapat diukur suhu dan kelembapannya.
4.  PENANGANAN LIMBAH
            Untuk limbah seperti dedaunan ,  ranting, pohon yang mati, dapat dilakukan untuk kompos dan dijadikan pupuk organic bagi tanaman yang lain.
            Selain itu, sisa media yang setelah digunakan dapat diolah kembali sebagai media baru kembali dengan perlakuan khusus.
5.  HRD dan KEPEGAWAIAN
·         Daerah lokasi usaha : Sekitar Temanggung dan Semarang
·         Proses mempersiapkan kepada pelanggan : Dalam bentuk pot, atau jual bibit.

·         Kebutuhan tenaga kerja : 5orang.

·         Kualifikasinya
a)      Umur antara 20-30 tahun.
b)      Pendidikan minimal SMA/Sederajat.
c)      Sehat jasmani dan rohani.
d)      Mempunyai etos kerja yang tinggi.
e)      Mempunyai tanggung jawad dan jujur.

·         Peralatan kerja yang dibutuhkan : selang air, penyemprot pupuk, gunting.

·         Bahan – bahan baku yang digunakan : bibit tanaman, pot, plug ,arang sekam , cocopeat, kebutuhan pupuk (NPK , Growmore)

·         Jadwal memulai usaha : senin – sabtu pukul 08.00 – 16.00,
                                      hari jumat dan sabtu  hingga pukul 13.00.

6.   PRODUK HASIL OLAHAN DAN SASARAN PEMAKAI LOCAL/EKSPORT.
·         Jasa / produk yang akan dipasarkan : Tanaman hias “ Tanaman Begonia Dragonwings”

·         Profil para konsumen yang akan dituju :
a)      Individu
b)      Keluarga
c)      Perusahaan
7.  SYSTEM PEMASARAN PRODUK/JASA
·         Potensi pasar
a)      Lokasi daerah pemasaran : Temanggung-Semarang.
b)      Jumlah potensi pemasaran
1.      Individu            :   5 tanaman.
2.      Keluarga            : 15 tanaman.
3.      Instansi              : 30 tanaman.
4.      Lembaga           : 40 tanaman.
5.      Organisasi         : 45 tanaman.
6.      Perusahaan        : 60 tanaman.

·         Kondisi para pesaing :
            untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing. Pesaing sangat berpengaruh pada penjualan tanaman kami karena pesaing sudah membuka usaha lebih dulu. Tempat usahanya strategis karena berada dekat dengan pemukiman hijau, sehingga banyak orang yang tertarik.
                                                           i.      Nama perusahaan                     : Green Flora Garden.
                                                          ii.      Jenis Usaha                               : Perseorangan.
                                                          iii.      Lokasi perusahaan                   : Jl. Ngimbrang Bulu Temanggung
      iv.      Fasilitas pelayanan                   : Tempat usaha luas, nyaman, sejuk,             
                                                            v.      Jumlah konsumen potensial     : 15 orang.
·         Pasar efektif yang dapat dikuasai
            Untuk saat ini pasar efektif yang dapat kami kuasai adalah individu dan keluarga dan perusahaan. Untuk menambah pasar yang dikuasai kami akan mempromosikan Garden House demi kelancaran usaha.
                                                              i.      Nama perusahaan                    : Green Flora Garden.
                                                            ii.      Alamat Perusahaan                  : Jl. Ngimbrang Bulu Temanggung
                                                          iii.      kapasitas pembelian                 :  25-50 tanaman.

8. KEPEDULIAN KE LINGKUNGAN SEKITAR PERUSAHAAN
Untuk ikut dalam kepedulian lingkungan yaitu ikut serta dalam pembuatan taman untuk hari hari besar , dan sumbangan dana untuk petani dalam rangka meningkatkan rasa kepedulian pada tanaman, selain tanaman hortikultura juga tanaman hias.
9.  RENCANA ANGGARAN BIAYA
·         Sumber modal
a)      Modal sendiri                                              : Rp. 2.000.000
·         Modal / investasi
a)      Mesin / peralatan                                         : Rp. 1.000.000
                                                                                                      ______________  (+)
Jumalah modal investasi                                     Rp. 3.000.000
MODAL KERJA PERIODE PERPUTARAN UNTUK 3 BULAN PERTAMA
·         Gaji atau upah
a)      Pemilik perusahaan                                     : Rp. 1.500.000
b)      Tenaga ahli                                                  : Rp. 1.000.000
                                                                                                      ______________ (+)
                              Jumlah kebutuhan gaji                                        Rp. 2.500.000
·         Bahan – bahan baku
a)      Biaya langsung                                            : Rp.    500.000
b)      Upah langsung                                            : Rp.    200.000
c)      Biaya tak langsung                                      : Rp.      50.000
                                                                                                      ______________  (+)
                              Jumlah jebutuhan dana bahan baku                   Rp.    750.000

·         Bahan pembantu
a)      Plastik                                                            : Rp.      20.000
b)      Kardus                                                              : Rp.      70.000
c)      Perekat                                                        : Rp.      10.000
                                                                        _______________  (+)
Jumlah kebutuhan dana bahan pembaantu         Rp.    100.000

·         Transportasi bahan baku dan pembantu                                     : Rp.      50.000

·         Perlengkapan pengadaan bahan baku dan pembantu               : Rp.      50.000
·         Penyusutan                                                                                : Rp.      30.000
·         Biaya lain-lain                                                                            : Rp.      20.000
                                                                                                    _______________  (+)
Jumlah kebutuhan dana keseluruhan                                                  Rp.    150.000

Rekapitulasi dana yang dibutuhkan
·         Jumlah modal investasi                                                         : Rp. 3.000.000
Jumlah pengeluaran
·         Jumlah kebutuhan gaji                                                    : Rp. 2.500.000
·         Jumlah kebutuhan dana bahan baku                                  : Rp.    750.000
·         Jumlah kebutuhan dana bahan pembantu                           : Rp.    100.000
·         Jumlah kebutuhan dana
a)      Transportasi                                                               : Rp.      50.000
b)      Perlengkapan                                                              : Rp.      50.000
c)      Penyusutan                                                                 : Rp.      30.000
d)      Biaya lain-lain                                                            : Rp.      20.000
                                                                                          _______________  (+)
Jumlah kebutuhan pengeluaran keseluruhan                                Rp. 3.500.000
 Kekurangan biaya = pengeluaran- modal
                                    = 3.500.000-3.000.000
                                    = Rp. 500.000

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
gambar