PEDOMAN TEKNIS
BUDIDAYA MENTIMUM
1.PEMBIBITAN
a.persyaratan benih
Ø pilih biji yang utuh,tidak cacat atau luka,karena biji yang
cacat biasanya sulit tumbuh.
Ø pilih biji yang sehat,artinya biji tidak menunjukan adanya
serangan hama atau penyakit.
Ø benih atau biji bersih dari kotoran.
Ø pilih benih atau biji yang tidak keriput.
b.penyiapan benih
pengadaan benih mentimun dapat dilakukan melalui 2 cara
yaitu dengan cara membeli benih yang telah siap tanam atau dengan membuat benih
sendiri.Apabila pengadaan benih dilakukan dengan membeli,hendaknya membeli pada
toko pertanian yang terpercaya menyediakan benih benih yang bermutu baik dan
telah bersetifikat
c.teknik persemaian benih
benih mentimun yang telah terpilih sebelum disemaikan
didesinfektan.caranya,dengan merendam benih kedalam larutan fungisida agar
mikrorganisme yang dapat menimbulkan penyakit mati.penyemaian dapat langsung
dilakukan pada potrai(media semai)yang telah diisi media tanam berupa cocopi
dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 dengan diisi 1 benih saja dan
tanamkan benih dengan kedalaman 1 cm.setelah biji di tanam kemudian dibasahi
dengan air
F.PEMELIHARAAN
PEMBIBITAN/PENYEMAIAN
Selama awal pertumbuhan,pemeliharaan bibit tanaman
dipersemaian harus dilakukan secara intensif dengan pengawasan kontinyu.pemeliharaan
bibit meliputi kegiatan kegiatani:
1.penyiraman
Penyiraman dilakukan sejak benih didalam persemaian
sampai tanaman siap dipindah ke lahan produksi.penyiraman dilakukan 2 kali
sehari yaitu pagi dan sore hari dengan menggunakan gembor
2.pemindahan bibit
Bibit ketimun dapat dipindah kelahan setelah Bibit yang
sudah mempunyai 2-3 helai daun sejati (berumur 20-23 hari
dipersemaian).pilihlah bibit yang kuat yaitu tegak pertumbuhannya dan pilihlah
bibit yang sehat artinya bibit tidak terserang hama dan penyakit.waktu yang
baik untuk menanam bibit ketimun dilahan adalah pagi atau sore hari karena pada
saat itu keadaan cuaca belum panas sehingga mencegah kelayuan pada tanaman.
PENGOLAHAN
MEDIA TANAM
Pengolahan tanah untuk penanaman bibit dilahan produksi
harus memperhitungkan waktu,antara lain lamanya bibit dipersemaian hingga dapat
dipindah ditanam kelahan dengan lamanya proses pengolahan tanah sampai siap
tanam.lamanya waktu pembibitan sekitar 20-23 hari,sedangkan lamanya pengolahan
tanah yang intensif sampai siap tanam adalah 21 hari.oleh karena itu agar tepat
waktu penanamannya di lahan,jadwal pengolahan tanahnya sebaiknya dilakukan 1-2
minggu setelah benih disemaikan
1.pembukaan
lahan
Pengolahan tanah yang intensif pada dasarnya melalui 3
tahap
a. tahappertamaadalahmembalikagregattanahsehinggatanah yang
beradapadalapisandalamdapatterangkatkepermukaan.pengolahtanahtahapinisebaiknyadilakukandenganbajak
yang tarikdenganmenggunakantraktor
b. tahapkeduatanahdigemburkandengancara di cangkul tipis tipissehinggadiperolehstrukturtanah
yang gemburatauremah
c. tahapketigapemberianpupukdenganpupukkandang yang
masaksebanyak 15-20 ton/ha dan NPK (1:2:1)
2.pembentukan
bedengan
Setelah pengolahan tanah selesai dilakukan,selanjutnya
dibuat bedeng bedeng membujur kearah timur barad agar penyebaran cahaya
matahari merata keseluruh tanaman.disamping membuat bedeng juga dibuat parit parit atau selokan untuk
irigasi
3.pengapuran
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengolahan lahan
atau penyiapan lahan adalah pengapuran pada tanah tanah yang terlalu asam dan
tidak sesuai dengan persaratan tumbuh tanaman.pengapuran ini diberikan
bersamaan dengan pengolahan tanah
4.pemupukan
Kompos atau pupuk kandang yang telah jadi tanah dan NPK (1:2:1)ditabur secara merata
keseluruh bedengan.selanjutnya,tanah dicangkul sampai homogen agar kompos atau
pupuk kandang dan TSP tercampur merata dengan tanah
5.pemberian
mulsa
Penggunaan plastik hitam perak sebagai mulsa (penutup
tanah) telah banyak dipergunakan oleh para petani.penggunaan plastik hitam
perak sebagai mulsa lebih praktis dibandingkan dengan penggunaan sisa tanaman
yang telah mati
6.pemasangan
ajir
Pemasangan ajir dimaksudkan untuk mencegah tanaman
ketimun.hal hal yang perlu diperhatikan
a.ajir(lanjaran)terbuat dari bambu atau kayu dengan
panjang antara 100-175 cm,tergantung dari varietasnya
b.pesangan ajir dilakukan sedini mungkin,ketika tanaman
masih kecil akar masih pndek,sehingga akar tidak putus tertusuk ajir
c.cara memasang ajir bermacam macam misalnya ajir dibuat
tegak lurus atau ujung kedua ajir diikat sehingga membentuk segitiga agar tidak
dimakan rayap
d.tanaman timun yang telah mencapai ketinggian 10-15cm
harus segera diikat pada ajir.pengikatan jangan terlalu erat yang penting
tanaman tmun dapat berdiri
TEKNIK
PENANAMAN
1.penentuan
pola tanam
Ada beberapa cara pola tanam yang dapat
digunakan, yaitu:
a. cara
pola tanam baris dengan jarak antar tanaman 30 cm x 40 cm (menggunakan rambatan
tunggal atau ganda), lubang tanam berupa alur.
b. cara pola tanam persegi panjang dengan jarak
tanam 90 cm x 60 cm (menggunakan sistem rambatan piramida).
c.cara pola tanam
persegi panjang dengan jarak tanam 80 cm x 50 cm (menggunakan sistem rambatan
para-para).
2.pembuatan
lubang tanam
Bedengan yang telah dipersiapkan untuk penanaman bibit
sehari sebelumnya hendaknya diairi terlebih dahulu supaya basah.kedian pada
bedeng yang telah tertutup mulsa plastik dibuat lubang tanam dengan diameter
7-8 cm sedalam 15 cm.
3.cara
penanaman
Penanaman dapat dilakukan pada musim kemarau dan musim
hujan.
PEMELIHARAAN
TANAMAN
1.penjarangan
dan penyulaman
Penyulaman adalah mengganti tanaman yang mati, rusak atau
yang pertumbuhannya tidak normal,misalnya tumbuh kerdil.penyulaman sebaiknya
dilakukan seminggu setelah tanam.Namun jika satu minggu sudah terlihat adanya
tanamanyang mati,layu,rusak atau pertumbuhannya tidak normal,penyulaman
sebaiknya segera dilakukan.Hal lain yang juga harus diperhatikan dalam
penyulaman adalah bibit yang digunakan.
Cara penyulamannya adalah apabila tanaman yang telah
mati,rusak,layu atau pertumbuhan tidak normal dicabut,kemudian dibuat lubang
tanam baru ditempat tanaman terdahulu,dibersihkan dan diberi furadan 0,5
gram.Setelah itu,bibit yang baru ditanam pada tempat tanaman terdahulu.
2.penyiangan
atau cutting grass
Gulma yang tumbuh di areal penanaman timun harus disiangi
agar tidak menjadi pesaing dalam mengisap unsur hara.gulma yang terlalu banyak
akan mengurangi unsure hara sehingga tanaman menjadi kerdil.gulma juga dapat menjadi
sarang hama dan penyakit yang akan menyerang tanaman timun.pemberian mulsa akan
mengurangi gulma.Waktu penyiangan dapat dilakukan 3-4 kali tergantung kondisi
3.pengikatan
Pengikatan dilakukan saat tanaman berumur 10-15 HST
dengan mengikatkan batang yang berada dibawah cabang utama dengan raffia pada
lanjaran atau ajir
4.pewiwilan
Tunas yang tumbuh di ketiak daun harus segera dirempel
atau dipangkas agar tidak menjadi cabang.perempelan paling lambat dilakukan
satu minggu sekali.
5.pemupukan
Pupuk yang digunakan: Urea (225 kg/ha), ZA (150 kg/ha),
KCl (525 kg/ha), dan pupuk kandang (1,5-2 kg/tanaman). Pemupukan dilakukan dua
kali yaitu setengah dosis sebelum tanam dan setengah dosis sisanya pada saat
tanaman berumur 30 hari.Pupuk ditempatkan pada 4 lubang pupuk yang
dibuat dengan jarak
daribatangutamatanaman10-15cm disekeliling tanaman.Lubang
pemupukanberdiameter30-60 mm dengankedalaman 3-4 cm. Pemupukan dapat
dilakukan dengan system kocoran bila curah hujan sangat kurang.
6.Polinasi
a.peralatan
polinasi adalah proses menempelnya serbuk sari di kepala
putik yang bertujuan untuk menghasilkan buah yang bersifat baik dari 2 varietas
yang disebut F1 hibrid
alat alat yang di perlukan dalam polinasi timun yaitu:
1.kertas penutup bunga pada sore hari(warna merah)
2.kertas penutup setelah polinasi(warna putih)
3.karet gelang (tali raffia)
7.proses
polinasi
1.pada sore hari sekitar pukul 13.30 dilakukan penutupan
bunga betina(x)menggunakan kertas khusus berwarna merah yaitu bunga yang masih
kuncup dan berwarna kuning yang siap mekar keesokan harinya.
Setelah penutupan bunga x selesai ,bunga y di petik yaitu
bunga yang masih kuncup tetapi keesokan harinya akan mekar.selanjutnya
dilakukan pemeraman,caranya bunga yang masih kuncup dan berwarna kuning dipetik
kemudian dimasukkan kedalam kasa,bunga dalam kasa tsb dicelup kedalam air
sampai merata dan semua bunga tercelup,kemudian tiriskan dengan cara mengibas
ngibaskan sampai air tidak menetes,bunga y yang sudah ditiriskan dimasukan ke
dalam wadah (baskom)yang di alasi kain basah dan diatasnya ditutup dengan kain
basah
2.keesokan harinya ,bunga betina (x)yang telah di tutup
diberi tanda memakai karet gelang yang dimasukan pada tangkai bunga dan buah
yang dipolinasi.kemudian bunga x dibuang mahkota
bunganya sampai
terlihat kepala putiknya.begitu pula bunga jantan(y) yang telah mekar,dibuka
mahkota bunganya.lalu dilakukan proses penyerbukan (pengolesan)dan bunga betina
(x)di tutup kembali (dengan kertas khusus berwarna putih).
PANEN
1.CIRI DAN UMUR
PANEN
Ciri dan Umur Panen
Buah mentimun muda lokal untuk sayuran, asinan atau acar umumnya dipetik 2-3 bulan setelah tanam, mentimun hibrida dipanen 42 hari setelah tanam Mentimun Suri dipanen setelah matang.
Ciri dan Umur Panen
Buah mentimun muda lokal untuk sayuran, asinan atau acar umumnya dipetik 2-3 bulan setelah tanam, mentimun hibrida dipanen 42 hari setelah tanam Mentimun Suri dipanen setelah matang.
2.CARA PANEN
Timun yang telah di panen dilakukan pemeraman selama 3-5
hari kalau buah sudah kuning semua lalu ekstrasi (pemisahan biji dari daging
buah),kemudian di fermentasi selama semalam lalu pencucian dengan air bersih
dan setelah selesai lalu di jemur,kemudian dilakukan sortasi(pemisahan benih
yang sesuai standard yang telah ditentukan),dan setelah selesai benih benih
dimasukan ke dalam plastik dan di bungkus dengan karung dan di simpan dalam
gudang.
3.PENANGANAN
PASCA PANEN
Setelah timun dipanen maka kita peram
selama satu malam lalu kita ekstraksi dengan cara belah menjadi dua bagian
dengan catatan membelah harus hati-hati karena ditakutkan biji timun akan
terluka,lalu kita keluarkan biji timun dan memasukkan kedalam bak besar
mengambil biji timun tersebut
menggunakan tangan jangan sekali-kali menggunakan sendok atau barang tajam
karena dapat merusak biji.
Setelah
ekstraksi selesai maka kita masukkan kain kasa dan kita fermentasi dalam waktu
satu malam dan setelah itu kita cuci biji hingga benar-benar bersih dan tidak
ada pulp yang tersisa,setelah benar-benar bersih kita beri bayclin dengan
takaran 2ml untuk 10 liter air,lalu di aduk perlahan-lahan sampai 20
menit.Pemberian bayclin ini bertujuan agar biji terhindar dari jamur juga warna
menjadi putih bersih.Setelah selesai semua maka kita siapkan kain kasa kering
dan mulai di jemur hingga biji timun kering.
kemurnian
Benih yang dikomersilkan mempunyai
kemurnian minimal 90%, agar benih mempunyai kemurnian yang tinggi, maka benih
disortasi dan dipisahkan dari kotoran pembawa benih. Sortasi benih bertujuan memisahkan fraksi benih murni/
benih yang dikehendaki, benih tanaman lain dan kotoran benih. Sortasi bisa
dilakukan setelah proses penjemuran.
RETURNING
Tidak menutup kemingkinan bahwa benih
yang telah dikirimkan ke konsumen dikembalikan lagi ke perusahaan. Untuk itu
perusahaan juga melakukan kontrol terhadap masalah ini. Hal pertama yang
dilakukan adalah mengetahui terlebih dahulu apa permasalahan yang dialami
konsumen sehingga benih dikembalikan lagi. Misal saja daya kecambah kurang.
Maka langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan uji daya kecambah ulang. Jika ternyata daya
kecambahnya kurang, maka perusahaan mengganti kerugian sebesar benih yang telah
dibeli. Namun jika ternyata daya kecambah benih masih memenuhi kriteria
minimal, maka menurunnya daya kecambah tersebut dapat disebabkan oleh beberapa
faktor, misal disebabkan oleh tempat yang kurang cocok untuk pertumbuhan benih.
PEMASARAN
Sistem pemasaran ini biasanya
disalurkan ke toko-toko khusus penjualan dari PT.TAGEA SEED yang dibantu
tenaga marketing. Untuk system tenaga marketing hanyalah ada didaerah jawa
tengah saja. Untuk konsumen tidak bias
langsung
membeli di perusahaan, biasanya
pihak perusahaan mengarahkan ke toko-toko terdekat .Tetapi untuk saat ini diberlakukan sisten 2
basecamp yang berada di Temanggung
dan Magelang. Setiap 1 basecamp membawai 5-6 orang dan untuk pembagian wilayah masing-masing
mengacu pada pembagian wilayah yang sudah di di sepakati.
Dalam usaha pembenihan timun ini TAGEA SEED telah mempunyai standarisasi perusahaan sendiri agar benih yang dihasilkan benar-benar bermutu
baik. Dan perusahaan siap untuk membantu dalam memberikan informasi tentang
cara-cara budidaya timun agar mangasilkan panen yang lebih banyak. Ini semua
wujud kepedulian kami dalam membantu meningkatkan taraf hidup para petani.